Rabu 15 May 2024 18:41 WIB

Mengenal MSCI, Indeks Berlisensi Berisikan Saham Global, Regional, dan Sektoral

MSCI adalah indeks yang berguna untuk mengukur dan melacak kinerja dari pasar saham. Berikut pengertian, jenis, hingga daftar saham di indeks MSCI Indonesia.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Dewasa ini, banyak orang mulai mempelajari dunia investasi agar bisa meraih tujuan keuangan jangka panjang secara optimal. Selain memahami ilmu dasarnya, tidak sedikit investor mempelajari tentang hubungan bisnis dengan investasi. Terkait konteks tersebut, muncul suatu indikasi yang begitu penting dalam menilai kinerja dari pasar saham di Indonesia, yakni MSCI Indonesia. 

Pada dasarnya, MSCI Indonesia adalah indeks yang memberi pandangan terkait pergerakan serta tren investasi di pasar saham dalam negeri. Tentunya, ada banyak hal yang menarik untuk dibahas seputar indeks ini yang mampu membantumu lebih lancar dan maksimal berinvestasi, khususnya saham.

Nah, jika kamu ingin menggali lebih jauh tentang apa itu MSCI, jenis, manfaat, dan segala hal penting lainnya, simak panduan berikut ini. 

Pengertian MSCI

Msci

MSCI

Morgan Stanley Capital International atau biasa disingkat MSCI merupakan indeks yang berguna untuk mengukur dan melacak kinerja dari pasar saham, baik skala global, regional, maupun sektoral. Indeks ini memberi gambaran terkait fluktuasi harga saham serta nilai pasar sekumpulan perusahaan yang menunjukkan kondisi bursa saham tertentu.

Indeks MSCI bisa mencakup sejumlah wilayah, negara, maupun sektor industri. Sebagai contoh, MSCI World adalah indeks yang berisi saham perusahaan dari sejumlah negara dari seluruh dunia. Sementara MSCI Emerging Markets berfokus pada saham perusahaan dari negara yang memiliki pasar saham berkembang. 

Indeks ini juga bisa dibedakan menjadi jenis indeks bursa saham, sektoral seperti keuangan dan teknologi, sekaligus indeks faktor yang berfokus pada karakteristik tertentu misalnya nilai, pertumbuhan, maupun ukuran perusahaan. 

Saham perusahaan yang dimasukkan pada indeks MSCI ditentukan berdasarkan karakteristik atau kriteria tertentu. Misalnya, indeks ini bisa berisikan saham perusahaan berdasarkan kapitalisasi pasar, ketersediaan untuk investor asing, likuiditas saham, dan sebagainya. 

Perubahan komposisi pada indeks ini pun bisa terjadi seiring waktu karena sejumlah hal. Beberapa di antaranya karena fluktuasi harga saham, penghapusan atau penambahan perusahaan yang sahamnya sedang dipantau, dan sebagainya.

Bagi investor, indeks MSCI kerap dijadikan sebagai acuan atau tolok ukur. Bahkan, Manajer Investasi serta lembaga keuangan juga tidak jarang menggunakan indeks ini untuk mengetahui kinerja bursa saham, melakukan perbandingan portofolio investasi, sampai menganalisis pasar. Pasalnya, data indeks ini bisa menjadi dasar pengambilan keputusan saat investasi dan mengoptimalkan pengelolaan portofolio. 

Jenis Indeks MSCI

Secara umum, indeks MSCI memiliki banyak jenis sesuai klasifikasinya, seperti berdasarkan sektor industri, wilayah geografis, dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh jenis indeks MSCI yang biasa ditemui. 

  1. Indeks Global

    Jenis indeks ini berisi saham perusahaan pilihan dari seluruh negara di dunia. Misalnya, indeks ini adalah indeks bursa saham dunia yang terdiri atas perusahaan atau korporasi asal negara maju. 

  2. Indeks Regional

    Untuk indeks jenis ini berisi saham dengan fokus klasifikasi wilayah regional khusus. Misalnya, MSCI Emerging Market adalah indeks yang terdiri atas saham perusahaan dari negara yang memiliki pasar saham berkembang.

  3. Indeks Negara

    Indeks ini digunakan untuk melacak performa pasar saham negara tertentu. Contohnya adalah MSCI USA yang terdiri atas saham perusahaan Amerika Serikat, ataupun MSCI Indonesia yang berisikan saham perusahaan di dalam negeri. 

  4. Indeks Sektoral

    Selanjutnya ada MSCI Sektoral yang dibuat dari sekumpulan saham perusahaan dari sektor atau industri tertentu. Misalnya MSCI World Information Technology adalah indeks yang berisikan saham dari perusahaan teknologi seluruh dunia. 

  5. Indeks Faktor

    Jenis indeks MSCI yang terakhir ini mengidentifikasi saham sesuai faktor tertentu, misalnya nilai, volatilitas, pertumbuhan, ukuran perusahaan, maupun keberlanjutan. Salah satu contohnya adalah MSCI USA Minimum Volatility yang sahamnya dipilih dari perusahaan dengan tingkat volatilitas rendah. 

Manfaat Memahami MSCI untuk Investasi

Dengan memantau indeks MSCI, ada banyak manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan oleh para investor, antara lain:

  1. Menilai Kualitas Kinerja

    Melalui indeks ini, investor bisa mengetahui penilaian kinerja investasi dan membandingkan performa portofolionya. Dengan begitu, investor mampu memahami kualitas hasil investasi portofolionya dibanding kinerja pasar secara umum. 

  2. Diversifikasi Portofolio

    Karena mencakup mayoritas saham dari sejumlah sektor industri atau faktor lain, investor mampu menggunakan informasi dari indeks ini dalam mengembangkan portofolio investasinya. Hal ini termasuk juga dalam melakukan diversifikasi agar mengoptimalkan hasil investasi sekaligus meminimalkan risiko. 

  3. Memahami Aliran Dana Asing

    Selain itu, perubahan komposisi pada indeks ini bisa berdampak terhadap aliran dana asing ke sebuah negara. Apabila sebuah negara dimasukkan pada indeks ini dan diikuti secara meluas, hal tersebut bisa menarik minat pemilik modal untuk berinvestasi ke negara yang bersangkutan. 

  4. Mengetahui Nilai Perusahaan

    Indeks ini juga bisa dijadikan sebagai acuan untuk menilai kualitas dan performa perusahaan. Perusahaan yang masuk pada indeks ini umumnya mempunyai profil finansial kuat serta pertumbuhan menjanjikan. Sehingga, investor pun mampu mengidentifikasi perusahaan yang diyakini unggul dalam pasar atau industri tertentu. 

  5. Dasar Pertimbangan dan Analisis

    Manfaat lainnya, indeks ini memberikan informasi berharga untuk investor serta analisis terkait komposisi indeks, kapitalisasi pasar, sejarah perubahan indeks, serta bobot sektor. Informasi tersebut bisa digunakan dalam menganalisis serta meriset keputusan investasi secara mendalam. 

Maksud Rebalancing MSCI

Guna memastikan kredibilitas komposisi saham yang ada pada indeksnya, ada proses rebalancing MSCI yang dilakukan rutin setiap tahun. Proses ini dilakukan untuk memperbaharui komposisi serta bobot saham di indeks tersebut sehingga mampu mencerminkan situasi pasar saham secara akurat.

Rebalancing ini sendiri dilakukan dengan beberapa tahap, mulai dari meninjau seluruh saham dan mengevaluasinya sesuai karakteristik inklusi indeks, dan mempertimbangkan perubahan pasar saham, misalnya kapitalisasi pasar, likuiditas, dan sebagainya. Setelah itu, indeks ini juga menentukan bobot yang relatif tiap saham sesuai metodologi perhitungan khusus.

Ketika sudah dilakukan peninjauan serta perhitungan bobot, perubahan komposisi pada indeks ini akan diinformasikan ke publik dan pasar keuangan. Sehingga, investor, lembaga keuangan, dan Manajer Investasi bisa menyesuaikan portofolionya sesuai perubahan indeks ini. 

Cara Hitung MSCI

Dalam perhitungan indeks MSCI, ada beberapa metodologi dan langkah yang harus dilakukan. Berikut gambaran cara menghitung indeks ini secara umum. 

  1. Menentukan Komponen Saham

    Pertama-tama, indeks ini akan menentukan saham apa yang akan dimasukkan di dalamnya. Penentuan saham tersebut disesuaikan kriteria indeks yang sudah ditetapkan. Kemudian, bobot relatif tiap saham ditentukan sesuai kapitalisasi pasar maupun metode lainnya yang sudah ditetapkan. 

  2. Menghitung Indeks Dasar

    Indeks ini akan menentukan nilai awalnya dengan mengalikan nilai saham tiap komponen dan bobotnya. Hal tersebut mampu menunjukkan indeks dasar yang menggambarkan kinerja pasar terkini. 

  3. Memantau Perubahan Nilai Saham

    Selama kurun waktu tertentu, nilai saham pasti akan mengalami perubahan. Guna memastikan keakuratan komposisinya, indeks ini akan melakukan perhitungan ulang setiap kali nilai saham berubah, menyesuaikan harga penutupan dan bobot sahamnya. 

  4. Menyesuaikan Bobot

    Setelah itu, tiap saham pada indeks ini perlu secara berkala disesuaikan agar akurat menggambarkan perubahan kapitalisasi pasar maupun faktor lainnya yang relevan. Proses penyesuaian bobot ini bisa terjadi ketika proses rebalancing maupun terjadi kondisi tertentu yang sudah ditentukan MSCI. 

  5. Mempertimbangkan Indeks Dividen

    Terakhir, indeks ini juga akan mempertimbangkan pemberian dividen perusahaan. Pembayaran dividen ini tentu memengaruhi penilaian indeks sesuai dengan cara yang ditentukan. 

Daftar Saham di Indeks MSCI Indonesia

Indeks MSCI Indonesia dirancang untuk mengukur kinerja segmen pasar Indonesia yang berkapitalisasi besar dan menengah. Dengan 22 konstituen, indeks ini mencakup sekitar 85% dari seluruh ekuitas di Indonesia. Berikut daftarnya.

No

MSCI Code/Kode MSCI

Security Name/Nama Sekuritas

Weight%

1

2781401

Bank Central Asia

27,73

2

2885101

Bank Rakyat Indonesia

16,88

3

2836201

Bank Mandiri

12,11

4

1853501

Telkom Indonesia

8,09

5

1514801

Astra International

4,85

6

2144501

Bank Negara Indonesia

3,85

7

5598601

Amman Mineral Intl

3,36

8

5350301

Goto Gojek Tokopedia

2,86

9

7401501

Sumber Alfaria Trijaya

2,74

10

6156301

Adaro Energy Indonesia

2,17

11

1606301

Charoen Pokphand Indo

2,04

12

1517201

United Tractors

1,76

13

1567101

Kalbe Farma

1,56

14

1704401

Indofood Sukses Makmur

1,42

15

3060601

Barito Pacific

1,41

16

7993201

Merdeka Copper Gold

1,38

17

6764601

Indofood Cbp Sukses

1,26

18

3060701

Indah Kiat Pulp & Paper

1,22

19

2517501

Unilever Indonesia

1,08

20

7401701

Sarana Menara Nusantara

0,83

21

1568701

Semen Indonesia

0,75

22

2352701

Aneka Tambang

0,67

Sumber: app2.msci.com

Beberapa Reksa Dana yang Mengacu pada Indeks MSCI Indonesia

No

Reksa Dana

Jenis

Tanggal Peluncuran

1

Reksa Dana Indeks Danareksa ETF MSCI Indonesia ESG Screened

Campuran

22 Desember 2020

2

Reksa Dana Indeks BNI AM Nusantara ETF MSCI Indonesia Equity Index

Campuran

22 Mei 2018

3

Reksa Dana Indeks ETF Phillip MSCI Indonesia Equity Index

Campuran

11 April 2019

4

Reksa Dana Indeks BNI AM ETF MSCI ESG Leaders Indonesia

Campuran

2 Januari 2020

5

Reksa Dana Indeks Syailendra ETF MSCI Indonesia ESG Universal Index

Campuran

4 Mei 2020

6

Reksa Dana Indeks Premier ETF MSCI Indonesia Large Cap

Campuran

3 Maret 2020

7

Reksa Dana Indeks KISI MSCI Indonesia ETF

Campuran

23 November 2020

8

Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas B

Saham

8 Juni 2018

9

Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A

Saham

8 Juni 2018

10

Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund

Saham

8 Juni 2018

11

BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas A

Saham

7 September 2022

12

Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened

Saham

14 September 2022

13

Reksa Dana Indeks Danareksa MSCI Indonesia ESG Screened Kelas B

Saham

14 September 2022

 

Jadikan Indeks MSCI Acuan agar Lebih Mudah Tentukan Langkah Investasi 

Itulah penjelasan tentang indeks MSCI yang kerap dijadikan acuan oleh investor, lembaga keuangan, atau Manajer Investasi dalam mengambil keputusan investasinya. Pasalnya, indeks ini berisikan saham pilihan dengan kriteria tertentu dan diperbarui seiring waktu. Jadikan indeks ini informasi penting yang berguna untuk menentukan langkah investasi dengan lebih optimal.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement