Jumat 22 Jul 2022 08:45 WIB

Hilangkan Perasaan Insecure dalam Membuat Konten

Individu cakap digital tentu kreatif dan produktif di platform digital, juga selalu membuat konten positif. Baca di sini.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Digitalisasi (Unsplash/Surface)
Foto: Warta ekonomi
Digitalisasi (Unsplash/Surface)

Setiap orang berharap bisa membuat konten menarik di media sosial. Keinginan ini terkadang menimbulkan rasa insecure terhadap karya yang dihasilkan sehingga tidak jarang berhenti berkarya setelah hanya tiga hingga lima kali posting.

"Mereka merasa tidak sebaik yang lain. Ini perasaan awal-awal ketika membuat konten," ujar Relawan Mafindo, Puji F. Susanti, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Rabu (20/7/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Waspada Akan Risiko Dunia Digital, Hindari Data Pribadi Terkoneksi ke Internet

Individu cakap digital tentu kreatif dan produktif di platform digital. Mereka selalu membuat konten positif. Sekarang ini content creator dapat menjadi ladang penghasilan, apalagi jika konsisten membuat konten-konten menarik dan bagus.

Puji menjelaskan, setiap individu tidak perlu ragu meningkatkan kualitas diri untuk menghilangkan rasa insecure usai membuat konten. Banyak konten edukasi, aplikasi, hingga kursus online yang bisa diikuti sehingga mereka dapat mengemas konten lebih baik ke depannya.

"Tidak ada barang atau produk konten yang jelek. Masalahnya adalah apakah kita percaya diri dengan produk atau konten kita. Kedua, kita harus bisa mengemasnya dengan baik," ujar Puji.

Setiap individu dapat berkolaborasi dengan sesama content creator untuk membuat konten menarik. Selain komunikasi dengan follower juga bisa memberi inspirasi dalam pembuatan konten selanjutnya.

Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial. Dapat dikatakan pengguna internet mencapai 61.8% dari total populasi Indonesia.

Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Baca Juga: Walau Internet Bebas, Selalu Jaga Sopan Santun Apalagi di Media Sosial

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Relawan Mafindo, Puji F. Susanti. Kemudian Pengurus Pusat Forum Taman Bacaan Masyarakat, Wily Ariwiguna, serta Jurnalis, Relawan TIK, Guntur Rahmatullah.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement