Ahad 04 Sep 2022 11:45 WIB

Perubahan Tren Pekerjaan di Era Digital Membutuhkan Skill Terkait Teknologi yang Mumpuni

Tren digital membuka peluang dan kesempatan yang sangat luas, namun terdapat tantangan besar di mana sumber daya manusia saat ini harus cepat belajar.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Ekonomi Digital (Unsplash/ Joshua Mayo)
Ekonomi Digital (Unsplash/ Joshua Mayo)

Tren digital membuka peluang dan kesempatan yang sangat luas, namun terdapat tantangan besar di mana sumber daya manusia saat ini harus cepat belajar dan beradaptasi dengan teknologi. 

Founder Jawaradigital.id dan Relawan TIK Indonesia, Muh Nurfajar Muharom, mengatakan, Kementerian Tenaga Kerja Amerika Serikat bahkan menyebutkan skill di era digital hanya akan terpakai hingga 5 tahun saja, di masa mendatang bisa terjadi pemutakhiran yang membutuhkan adaptasi lebih lanjut. 

"Era saat ini kita dituntut untuk selalu belajar, tidak bisa hari ini kita bisa Canva, dua tahun lagi mungkin muncul versi berbeda,"katanya saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis (25/8/2022). 

Baca Juga: Orang Tua Perlu Edukasi Anak Kecakapan Digital Sesuai Usia

Lebih lanjut ia mengatakan, tren profesi saat ini yang sedang berkembang adalah content creator, software engginering, social media specialist, data analyst, dan digital marketer. "Dulu untuk menjadi content creator sulit banget, sekarang cuma buka social media, buka handphone dan buat kontennya tidak sulit dengan aplikasi yang ada," katanya lagi. 

Untuk profesi software engginering, kebutuhannya terkait segala sesuatu yang sudah memakai digital. Sementara social media specialist bukan hanya tentang memperbaharui status tapi juga mengisi fitur lainnya untuk menarik pengguna. Data analyst juga berhubungan dengan digital yang memerlukan analisis data dan digital marketer yang melakukan pemasaran online melalui platform digital. 

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. 

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Founder Jawaradigital.id dan Relawan TIK Indonesia, Muh Nurfajar Muharom, Relawan TIK Blitar, Wahyu Dwi Prasetyo dan Relawan Mafindo Mojokerto, Ananda Saadatul. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement